Penulisan Naskah PR
Dalam menghasilkan naskah-naskah bagus yang diperlukan untuk kepentingan pencitraan positif dan popularitas suatu perusahaan atau organisasi, maka seorang PR harus memiliki keterampilan dalam menulis (writing skills) juga, selain kemampuan untuk berkomunikasi tentunya. Disini saya menjelaskan sedikit tentang naskah PR.
- Berkaitan dengan media relations/ press relations
- Berkaitan dengan media promosi, informasi dan komunikasi perusahaan atau organisasi.
Untuk menghasilkan naskah yang baik (good writing), Humas/ PR harus memiliki keterampilan Jurnalistik layaknya wartawan, seperti pemahaman tentang nilai berita (news values), bahasa Jurnalistik (language of mass communcations), kode etik Jurnalistik dan sebagainya.
Dalam mewujudkan kepentingan publikasi yang luas, maka seorang Humas/ PR amat membutuhkan peranan sebuah media. Untuk itu diperlukan adanya hubungan baik antar pemilik media tersebut, dan tentunya termasuk wartawan.
Berikut langkah-langkah penulisan naskah PR :
- Sampaikan cerita atau informasi, tapi ingat informasi akan menarik jika mengandung progress, perubahan, kejutan atau prestasi. Intinya, dalam penulisan harus ada hal menarik yang bisa ditawarkan ke pembaca.
- Jangan membesarkan berita-berita kecil
- Jangan menulis lead (teras) dengan unsur "what" (apa), diawali dengan unsur "why" (kenapa).
- Saat menggunakan kutipan, hindari kata-kata "berbunga" yang berisi pujian.
- Hindari kata-kata usang dan melebih-lebihkan (hiperbola).
- Tulislah dengan menggunakan gaya piramida terbalik.
- Jangan menggunakan tanda seru, kata-kata cetak tebal dan semua huruf kapital.
Penulisan Humas (PR writing) memang membutuhkan sentuhan ilmu Jurnalistik, maka penting ilmu ini diketahui oleh seorang PR.
Demikianlah sedikit ilmu mengenai penulisan naskah PR, semoga ilmu yang saya berikan ini dapat bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Penulisan Naskah PR"