Cara Kreatif Belajar Sinematografi dari Rumah Saat Pandemi Covid-19
"CARA KREATIF BELAJAR SINEMATOGRAFI DARI RUMAH
DI TENGAH PANDEMI COVID-19"
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini dunia sedang mengalami sebuah wabah pandemi yang bernama Covid-19/ Corona, di mana Covid-19 ini berawal mula dari suatu negara yaitu Wuhan pada bulan Desember 2019. Covid-19 adalah sebutan untuk virus yang menyerang sistem pernafasan dengan gejala awal berupa batuk pilek disertai sesak nafas dengan masa inkubasi 14 hari. Virus ini kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Di mana sampai saat ini para ahli dari seluruh dunia masih berupaya membuat vaksin untuk menyembuhkan pasien yang terkena dampak daripada virus tersebut. Namun, sampai saat ini hal yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan pasien Corona masih dalam tingkatan mengobati sesuai dengan gejala beserta kombinasi obat anti virus. Pandemi Covid-19 ini mampu membuat semua manusia di dunia menjadi panik dikarenakan penyebarannya yang begitu luas dan dalam rentang waktu yang cepat. Virus ini menular melalui kontak antar manusia terlebih sistem pernafasan daripada pasien yang terkena virus tersebut. Yang artinya jika seseorang bersin, batuk atau setelah menyentuh daerah hidung, mata maupun mulut dapat menularkan maupun tertular daripada virus tersebut. Dikarenakan virus yang mampu dengan cepat menyebar luas ini, maka dibuatlah suatu ketetapan dari Pemerintah, yaitu :
1. Lakukan Kebersihan Tangan.
2. Lakukan Social Distancing (jangan berdekatan dengan orang lain).
3. Tetap di rumah.
4. Jaga pola makan.
5. Bersihkan permukaan yang sudah disentuh oleh orang lain.
6. Jangan menyentuh mulut, wajah, hidung atau mata.
Melalui beberapa hal tersebut yang tentunya dapat Kita sadari bahwa turut juga mempengaruhi di dalam sistem perkuliahan. Tentunya seluruh universitas meliburkan sistem perkuliahan dengan harapan turut membantu dalam memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Di kampus Kami Stisipol Candradimuka juga membuat kebijakan bahwa mahasiswa mahasiswinya dapat mengikuti maupun memberikan tugas secara online kuliah berbasis online. Termasuk juga salah satunya mata kuliah Sinematografi dengan Dosen Pengampu yaitu Dosen cantik kami Ibu Sumarni Bayu Anita S.Sos,.M.A. Walaupun Kami belajar dari rumah, tentunya Kami tetap dibekali dengan ilmu secara online maupun melalui sebuah buku yang berjudul 'Memahami Film" edisi kedua karya Himawan Pratista yang terbit pada tahun 2007.
Buku ini berisi tentang :
1. Unsur - unsur pembentuk film
2. Jenis film
3. Genre film
4. Struktur Naratif
5. Mise En Scene
6. Sinematografi
7. Editing
8. Suara
9. Opening dan Ending Credits
10. Tribute/ Homage
11. Film Franchise
12. Sejarah Film Dunia
Buku ini benar-benar menarik dan cukup menggantikan ilmu yang bisa kami dapat dari Dosen secara langsung, walaupun melalui tatap muka bisa lebih jelas. Namun, dalam kondisi wabah seperti ini Kita semua diharapkan agar tetap tinggal di rumah untuk mencegah penularan virus Corona. Dan seperti pada saat ini, saya tetap memanfaatkan waktu di luar jam kerja saya untuk belajar di rumah. Biarpun belajar di rumah, tidak menutup kemungkinan saya tetap mendapatkan ilmu tentang Sinematografi, dikarenakan buku yang saya miliki ini memiliki isi yang lengkap tentang dunia Sinematografi. Pada saat wabah seperti ini kita diharapkan untuk kreatif dan bijak dalam memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya, biarpun kita lakukan dari rumah kita masing-masing.
Memang ilmu itu tidak mengenal waktu dan tempat ya Guys, tinggal tergantung bagaimana kita mengatur waktu tersebut saja, dan satu hal yang tentunya turut mempengaruhi yaitu semangat kita ya Guys. Walau bagaimanapun, saya rasa tidak ada manusia yang menginginkan kondisi seperti saat ini, di mana mereka tidak bisa bersosialisasi dengan orang lain. Saat ini kita hanya mengandalkan media sosial di era digital ini yang dapat membantu kita untuk berkomunikasi serta mendapatkan informasi dari orang lain. Pada saat ini kita tentunya merasa bahwa benar-benar menguntungkan kita mempunyai dunia digital yang serba canggih. Karena begitu terasa berbeda sekali dengan kondisi sebelum wabah, dimana kita bisa bersosialisasi dengan orang lain sebanyak mungkin dan tentunya melalui tatap muka. Disamping itu memang benar - benar mengasyikkan jika kita bisa bersosialisasi dengan orang banyak. Oke Guys, akhir kata saya ingin memberikan sedikit pesan, marilah kita kreatif dalam belajar melalui dunia digital dalam memutus mata rantai penyebaran virus, yang tentunya pasti tidak ada manusia yang menginginkannya. Dan tentunya kita semua menginginkan agar pandemi Covid-19 ini dapat segera diselesaikan dengan cepat. Sampai jumpa lagi di blog saya yang lain ya. Tetap semangat ya Guys. Semoga Tuhan selalu melindungi kita semua. Amin.
Tahun 2007 atau 2017 buku itu terbit Bu?
BalasHapusIya Bu. Buku Memahami Film ini diterbitkan tahun 2017.
BalasHapus☺️