COMMUNITY RELATIONS
Community relations adalah upaya membina hubungan harmonis antara perusahaan/organisasi dengan komunitas masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial dan saling pengertian. Community Relations pada dasarnya adalah kegiatan public relations, maka langkah-langkah dalam proses public relations pun mewarnai langkah-langkah dalam community relations.
Dalam artian lain menurut para ahli,
Community relations adalah hubungan publik yang memfokuskan diri pada komunitas yang berkaitan dengan keberlangsungan suatu lembaga. Misalnya, para pemilik lahan/tanah haruslah mendapat perhatian dan kepuasaan dari perjanjian pembelian tanah oleh lembaga yang membutuhkan tanah mereka untuk proyek pembangunan pondok pesantren. Jika tidak, maka komunitas yang tidak terpuaskan ini bisa menghambat proyek yang sedang dilaksanakan. Dengan bergeraknya masyarakat serta individu ke satu arah dan hubungan dengan masyarakat lokal. Reputasi suatu lembaga semakin tergantung pada bagaimana lembaga itu diterima masyarakat setempat. Reputasi akan menentukan keberhasilan yang berkesinambungan dari suatu lembaga/perusahaan (Gregory, 2004:104).
Menurut Moore (2004:418) tujuan dari program Community Relations secara umum adalah :
- Memberikan informasi kepada komunitas mengenai kebijaksanaan, kegiatan dan masalah organisasi atau perusahaan. Misalnya informasi mengenai jumlah pekerja, besar upah, pembiayaan pajak, berapa besar untuk komunitas, tanggung jawab organisasi atau perusahaan terhadap komunitas, serta sumbangan bagi komunitas.
- Memberikan penjelasan atau jawaban terhadap pertanyaan atau tanggapan negatif bagi masyarakat sekitar perusahaan.
- Memberikan bantuan kepada lingkungan melalui organisasi atau perusahaan setempat.
- Bekerjasama dengan sekolah dan perguruan tinggi dengan menyediakan bahan-bahan pendidikan serta sasaran dan fasilitasnya.
- Mendukung program-program kesehatan
- Mendukung kegiatan olah raga, budaya dan kreasi.
Tahapan-tahapan manajemen community relations menurut (Cutlip et.al, 2000 & Kelly,
2001):
- Tahap penemuan fakta. Dalam tahap ini public relations melakukan riset untuk mendapatkan fakta yang ada berkaitan dengan organisasi. Setidaknya ada tiga hal yang perlu diidentifikasi, yaitu: 1) Kondisi internal organisasi, meliputi identifikasi dan evaluasi kebijakan organisasi, aktivitas maupun produk (barang maupun jasa) yang dihasilkan, serta harapan organisasi terhadap komunitas. Setidaknya diidentifikasi ada lima harapan organisasi terhadap komunitas, yaitu pelayanan yang baik dari pemerintahan lokal, aturan pajak yang jelas dan adil, lingkungan yang nyaman bagi karyawan untuk bekerja, dukungan akan tenaga kerja, serta pada akhirnya dukungan terhadap bisnis dan produknya; 2) Fakta yang ada pada publik, dalam hal ini identifikasi komunitas; 3) Analisis peluang berkaitan dengan upaya membangun hubungan komunitas yang baik; 4) Berdasarkan fakta yang diperoleh, selanjutnya public relations mengidentifikasi permasalahan utama atau isu besar berkaitan dengan hubungan komunitas.
- Tahap perencanaan. Berdasarkan identifikasi masalah dan temuan fakta yang ada, public relations menentukan tujuan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut dirumuskan program hubungan komunitas, yang pada dasarnya terdiri dari dua tipe program, yaitu program komunikasi dan program keterlibatan organisasi dalam komunitas.
- Tahap aksi dan komunikasi. Dalam tahap ini disusun dua strategi besar, yaitu: 1) Strategi aksi yang berkaitan dengan implementasi program, perubahan-perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan 2) Strategi komunikasi yang berkaitan dengan upaya pengkomunikasian program, yang terdiri dari dua strategi, yaitu: a) Strategi pesan, berkaitan dengan pemilihan dan penyusunan pesan yang disampaikan kepada komunitas, dan b) Strategi media, berkaitan dengan pilihan media untuk menyampaikan pesan maupun mendapatkan masukan dari komunitas.
- Tahap evaluasi. Dalam tahap ini, evaluasi tidak hanya dilakukan terhadap output yang dihasilkan namun juga input, yaitu berkaitan dengan kelengkapan pemahaman akan komunitas, dan outcome, yaitu perubahan sikap maupun perilaku yang pada akhirnya memberikan gambaran akan reputasi organisasi di mata publik. Proses evaluasi menurut Cutlip, Center dan Broom (2000) dapat dilakukan terhadap tiga tahap proses public relations, yaitu: 1) tahap persiapan, seperti evaluasi terhadap kelengkapan informasi berkaitan dengan komunitas, pilihan media, maupun penyusunan pesan; 2) tahap implementasi, seperti jumlah partisipan, jumlah pesan yang disampaikan, maupun frekuensi kegiatan, Community Relations: Bentuk Tanggung Jawab Sosial Organisasi. 155 3) dampak yang dihasilkan, seperti perubahan sikap, perilaku, atau bahkan perubahan sosial yang terjadi.
- Tahap pendampingan. Program hubungan komunitas merupakan program yang berkelanjutan, sehingga dalam hal ini public relations perlu melakukan beberapa hal berikut: 1) Selalu menginformasikan perkembangan terakhir yang terjadi dalam organisasi, seperti menyampaikan laporan tahunan ataupun kebijakan terbaru organisasi yang berdampak pada komunitas; 2) Mengembangkan komunikasi timbal balik yang memungkinkan komunitas menyampaikan opini dan memperoleh umpan balik; 3) Secara rutin melakukan kontak dengan komunitas untuk menjaga dan memupuk hubungan baik, seperti dengan menghadiri pertemuan rutin komunitas ataupun mengundang komunitas dalam kegiatan organisasi.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa community relations merupakan kegiatan-kegiatan menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak yang terkait (stake holder) melalui komunikasi dan informasi, untuk peningkatan hubungan baik dengan kelompok masyarakat dan pemerintah setempat melalui bantuan konsultasi publik dan bantuan penyuluhan.
Demikianlah sedikit pembahasan tentang apa itu community relations, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "COMMUNITY RELATIONS"