Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

INTERNAL RELATION



Public relations (PR) atau dikenal juga dengan istilah Humas (Hubungan Masyarakat) adalah salah satu bidang spesialisasi dalam ilmu komunikasi yang menitikberatkan pada usaha menumbuhkan saling pengertian dan kerjasama antara publik pada suatu instansi atau perusahaan sehingga terbentuk citra yang baik pada perusahaan. 

Tujuan Public Relations pun diarahkan melalui dua macam tugas yang setiap bagian memiliki tugas masing –masing, yaitu :



  1. Internal Relation 
  2. Eksternal Relation


Namun, Disini saya akan membahas tentang Internal Public Relations,yaitu :

Kegiatan Public Relations ke dalam perusahaan/ organisasi/ instansi yang diperlukan untuk memupuk suasana yang menyenangkan diantara para karyawannya, hubungan komunikasi yang baik antara bawahan dan pimpinan/ atasan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini rasa tanggung jawab akan kewajibannya terhadap perusahaan. Komunikasi yang dilakukan Public Relations kepada publik internal bersifat interpersonal face to face persuasive communication yakni komunikasi antarpersonal secara tahap yang mengandung ajakan (Effendy, 2002:108).
Melalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.

Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officers, yaitu:
1.  Hubungan dengan karyawan (employee relations)
Seorang PR harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik secara formal maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran mereka sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Seorang PR harus mampu menjembatani komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Karena dengan diadakan program employee relations diharapkan akan menimbulkan hasil yang positif yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa memilki (sense of belonging), motivasi, kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin.
2. Hubungan dengan pemegang saham (stakeholder relations)
Seorang PR juga harus mampu membina hubungan yang baik dengan pemegang saham, serta mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam organisasi/perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.



Oke guys, sampai disini ya pembahasan tentang Internal Relation dalam dunia PR. Maka seorang praktisi PR harus membina hubungan baik juga dengan internal didalam sebuah perusahaan/ organisasi maupun instansi tempatnya bekerja. Sampai jumpa di blog saya yang lainnya.

Mamayuni Saya seorang yang tidak mudah menyerah, Tidak mau basa basi (apa adanya) dan Pekerja keras

Posting Komentar untuk "INTERNAL RELATION"